Jenis Alat Pengukur Kelembaban Jerami
Daftar isi
Alat ukur kadar air jerami merupakan alat penting bagi produsen jerami, yang menyediakan pembacaan kadar air (MC) yang andal untuk memastikan kualitas dan stabilitas jerami. Perangkat ini biasanya beroperasi berdasarkan prinsip resistansi atau kapasitansi listrik, yang mengukur seberapa mudah arus listrik dapat melewati jerami, yang bervariasi sesuai dengan kadar airnya.
Alat ukur yang dipasang pada mesin pembuat bal terintegrasi langsung ke dalam mesin pembuat bal, yang menyediakan pembacaan tingkat kelembapan secara terus-menerus saat jerami sedang dibuat bal. Hal ini memungkinkan penyesuaian segera selama proses pembuatan bal untuk memastikan kadar kelembapan yang optimal. Contohnya adalah alat ukur FX-2000, yang dapat beroperasi dalam mode berkelanjutan, mengambil dua pembacaan per detik dan memungkinkannya untuk disambungkan ke catu daya traktor.
Probe Meters: Alat Pemeriksa Titik Portabel
Alat ukur probe menggunakan alat ukur atau probe yang dimasukkan langsung ke dalam jerami untuk memberikan pembacaan cepat. Jenis alat ukur ini sangat mudah dibawa dan memungkinkan pemeriksaan acak di berbagai lokasi dalam bal jerami. Contohnya adalah alat ukur kelembapan jerami dengan probe baja tahan karat sepanjang 60 cm yang dirancang untuk pengukuran bal dan cukup kuat untuk digunakan di lingkungan yang keras.
Meter Analog: Sederhana dan Andal
Bagi mereka yang lebih menyukai tampilan analog, perangkat seperti F-6 dan F-6-30 menawarkan tampilan analog yang mudah dibaca dan kontrol yang disederhanakan. Alat ukur ini ideal untuk produsen jerami pemula maupun yang sudah berpengalaman, karena memberikan pengukuran yang andal dan akurat. F-6-30 sangat cocok untuk jerami yang ditujukan untuk pasar ekspor yang membutuhkan kadar air yang lebih rendah.
Meter Digital: Fitur Canggih untuk Presisi
Alat ukur kadar air jerami digital, seperti model Delmhorst, menawarkan tampilan yang jelas dan mudah dibaca serta dapat menghitung rata-rata beberapa hasil pembacaan, yang menampilkan hasil pembacaan rata-rata dan tertinggi. Alat ukur ini dilengkapi dengan fitur tambahan seperti pemeriksaan kalibrasi internal dan alarm yang dapat disetel untuk memberi tahu pengguna saat kadar air yang telah ditetapkan terlampaui. Alat ukur digital yang dirancang secara ergonomis ini juga dilengkapi layar yang besar dan terang, sehingga memudahkan pembacaan data bahkan di area penyimpanan yang remang-remang.
Meter Pin dan Tanpa Pin: Teknik Pengukuran yang Berbeda
Alat ukur kelembapan pin bekerja dengan memasukkan pin ke dalam jerami dan mengukur hambatan listrik yang dialami oleh arus yang mengalir di antara pin. Di sisi lain, alat ukur tanpa pin menggunakan sinyal frekuensi tinggi untuk menembus material dan mengukur kemampuannya untuk menahan muatan. Kedua metode ini efektif, dengan alat ukur pin lebih umum digunakan untuk jerami karena kemampuannya menembus bal secara dalam.
Memilih Alat Pengukur Kelembapan Jerami yang Tepat
Memahami jenis alat pengukur kelembapan jerami yang tersedia dapat membantu produsen memilih alat yang tepat untuk kebutuhan spesifik mereka, baik untuk pemeriksaan langsung di lapangan atau pemantauan berkelanjutan selama pengepakan.
Komentar
Tag
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Alat pengukur kelembapan jerami umumnya beroperasi berdasarkan prinsip resistansi atau kapasitansi listrik, mengukur seberapa mudah arus listrik dapat melewati jerami, yang bervariasi bergantung pada kadar kelembapannya.
Meteran yang dipasang pada mesin pembuat bal memberikan pembacaan tingkat kelembapan secara terus-menerus selama proses pembuatan bal, yang memungkinkan penyesuaian segera untuk memastikan kadar kelembapan optimal.
Alat ukur probe menggunakan alat ukur atau alat ukur yang dimasukkan langsung ke dalam jerami, sehingga sangat mudah dibawa dan ideal untuk memeriksa tingkat kelembapan secara langsung di berbagai lokasi dalam bal jerami.
Pengukur pin memasukkan pin ke dalam jerami untuk mengukur resistansi listrik, sementara pengukur tanpa pin menggunakan sinyal frekuensi tinggi untuk mengukur kemampuan material dalam menahan muatan. Pengukur pin lebih umum digunakan untuk jerami karena kemampuannya menembus bal jerami dalam-dalam.